Home » » Dua Benua, Tiga Rim Kertas, Semangkuk Pisang Ijo,Setoples Kue Nastar.....

Dua Benua, Tiga Rim Kertas, Semangkuk Pisang Ijo,Setoples Kue Nastar.....

Written By Youchenky on Sabtu, 03 Agustus 2013 | 22.13

Tentang judul SKRIPSI yang mengukuhkanmu sebagai seorang Sarjana
Humaniora..

Tentang judul yang membuatmu bertanggung jawab atas sampul hingga daftar pustaka..tentang judul yang membuatmu akrab kembali dengan pintu perpustakaan..

Tentang judul yang memisahkanmu sementara dari kesenanganmu..

 

 

Tentang judul yang menyadarkan keterbatasanmu dan kebutuhanmu akan bantuan seseorang..daaaaan tentang judul yang membuatmu dekat kembali dengan Tuhan karena keinginanmu dibantu-Nya..

judul-judul serius ini saya buat dalam cerita fiktif kurang masuk akal yaaa,,,,,JANGAN PROTES,,nikmati sajjja... ^_^

 

Persatuan itu susah,,kenapaa?? ceritanya panjaang...

Semuanya bermula saat keruntuhan Dinasti Mamluk terjadi, alasannya siih karena para pemimpinnya sudah ndak solid,banyak korupsi, dan ada serangan dari Turki Usmani,, whaaat? Turki Usmani itu Islam, kenapa mesti menyerang Mamluk yang Islam juga?? kan persatuan memang suuusah,,jangankan zaman kerajaan, zaman Nabi saja, persatuan itu susah, niiih kalo ndak percaya. waktu perang uhud terjadi Rasulullah menginstruksikan pasukan berpanah untuk tidak turun dari bukit sebelum perang benar-benar berakhir,tapi mereka turun ke bawah bukit karena mengira telah menang,mereka mengabaikan perintah.mereka tak bersatu.mereka pecah.mereka terdisintegrasi.karena ketidakpatuhan pada instruksi..disintegrasi ternyata berlanjut di perang shiffin, Muawiyah dengan ide brilliant licik nya memilih Abu Musa al-Asy'ari untuk berunding dengan Amru bin Ash,,oh nooo,ini menciptakan akhir yang buruk, semua catatan sejarah menyatakan bahwa kelicikan Amru ini membanting wibawa Abu Musa di peristiwa tahkim itu, dan menjadi sejarah disintegrasi awal masa kekhalifahan.

Cerita berlanjut ke beberapa abad berikutnya saat Jamaluddin al-Afghaniy memutuskan bahwa disintegrasi ini "non sense", bagaimanapun umat Islam harus bersatu di bawah bendera Pan Islamisme,,tapi lagi-lagi idenya harus tersendat karena banyak hal,,apa siiiih?bersatu aja susah amatt....memang susah, dan mungkin kita perlu sedikit bernostalgia tentang jahatnya Jengish Khan saat menghancurkan Baghdad,,yaaa bersatu benar-benar susah karena satu serangan musuh dapat menghancurkan semuanya,,"Siapa bilang??" Ali Jinnah marah, ini Liga Muslim saya bentuk supaya semua yang mengaku muslim ngumpul bareng,,kalo perlu bikin satu negaraaa..."appa,masih ada masalah??"

ok ok tak perlu marah karena masalah sudah tak ada,,tapi kalau mau bersatuu mungkin perlu sedikit pendidikan tentang keimanan,menyingkirkan kemusyrikan,dan memperdalam keyakinan, caranyaaa buka saja kisah tentang pendidikan nabi pada era Mekah,,kontennya lengkapp. Naaaaah kebetulan contoh konkret dari penerapan pendidikan nabi era Mekah terealisasi di MAI (sekarang pesantren asa'diyah) pendidikan Islam di sana sebelas dua belas dengan pendidikan era Nabi, ada sesi belajar di rumah, mengaji bareng, bahkan sampai "dakwah sembunyi-sembunyi" karena takut ditangkap tentara Jepang... *sama kaaan??

Jadi siap bersatu??bloom,,yang kawin lari harus di appabajikang dulu, mahal dong??biayanya brappa??yaa mahal laah, umumnya siih minimal ada dua ekor sapi, dan pastikan yang mau ikut bersatu harus tau membaca al-Qur'an, ciri-cirinya: pernah ikut mappanre temme, mau dia yg diupacarakan,sekedar nonton, atau yang foto-foto di lokasi acara, pasti mereka sudah tammat al-Qur'an,,tidak percaya??tanya Imam Lapeo,,dia ini yang mengajarkan kita bagaimana nikmatnya mengamalkan agama tanpa mengabaikan budaya lokal..

Ternyata Syarat di atas tak menjamin persatuan itu nyata,,buktinya Pakistan harus terpecah menjadi dua bagian, barat dan timur, belum genap tiga puluh tahun berada di bawah bendera Pakistan, Pakistan Timur harus melepaskan diri dan membuat negara baru, Bangladesh. apapi???susah bersatu kaaaan??susah sekaliii...minta bukti lebih???tengok Bani Umayyah di Andalusia, tujuh abad mereka di sana, enam kali siklus kepemimpinan berganti, dan mereka berotasi menjauh dari persatuan..di tengah-tengah kegalauan akan persatuan ini muncul Gusdur yang menyeret idealisme Pluralismenya,,ternyata "meski kita harus bertahan di atas ukhuwah Islamiyah,sadarilah bahwa ada ukhuwah wathaniyah (persaudaraan dengan orang senegara) yang harus dijaga" jadiii hidup berdampingan dengan orang beda agama itu sah-sah saja,bahkan kalau perlu nikmati saja, itu kan persatuan juga, persatuan antar warga negara.! gitu aja kok repot???

ya ya yaaa,,sebenarnya prinsip Gusdur ini sudah diterapkan Rasulullah saw jaauh sebelum dia, ow yaa? pendidikan era madinah membuktikan. kurang apa??seperfect-perfectnya pendidikan Islam ya di zaman nabi,persatuan ada,bahkan Yahudi,Nasrani,Auz,Khazraj bersatu di bawah pimpinannya,,di bawah pimpinannya jugaa Islam tersebar luas, bahkan jauh setelah wafatnya nabi saw Islam sudah singgah ke Buton, ke Cina dan dibawa lagi oleh Cheng Ho ke Malaysia dan Indonesia, dan hebatnya lagii Islam terwujud dalam sebuah madrasah bernama madrasah Nizhamiyah, 4 abad setelah wafatnya Nabi.

 

jadiii??bersatu??belumm..hadiri saja dulu nikahan di kampung baru Kabupaten Bone,saksikan bagaimana Islam menyatu dengan pangadereng dalam adat pernikahannya,,lalu tengok  juga bagaimana Annahdlah berkembang menjadi pesantren yang bisa didik manusia2 tinumbu dan luar tinumbu bersatu dalam sebuah sekolah bersimbol Islam.

 


Happy ending?happy ending??? bersatumi???? iaaa, cerita-cerita dari benua Asia dan Eropa di atas itu sudah terangkum dalam kertas-kertas yang kalau di print bersamaan jumlahnya pasti tak lebih dari tiga rim kertas,,dengan waktu presentase di depan penguji tak jauh-jauh dari bulan yang penuh dengan pisang ijo..kalupun lewat dari bulan itu,,yaaaa setelah setoples nastar habis,dua judul belakangan akan dieksekusi juga....

P.s : karena judul-judul kita nyambung,serandom apapun kelihatannya ^_^ ceritanya berurut sesuai jadwal ujian mejaaa

 By : Nur Failla Fajri Rahman

 

SHARE

About Youchenky

1 komentar :